Jakarta (Satupos) – Produsen mobil listrik Rivian ingin membuat baterai secara mandiri dan tidak lagi bergantung pada pemasok asal Korea Selatan, yakni Samsung.
Rintisan Didukung oleh Amazon Inc dan Ford Motor Co, perusahaan mengatakan sedang dalam proses membangun sel baterai sendiri yang dapat melengkapi pengadaan sel pihak ketiga untuk menyediakan pasokan yang berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan mobil listrik.
Pembuat mobil listrik telah menghabiskan sekitar $8 miliar dalam belanja modal pada akhir 2023, untuk berinvestasi dalam kapasitas produksi tambahan seperti produksi sel baterai, jaringan pengisian daya, dan banyak lagi.
“Mengingat pentingnya dan dampak terpenting dari sistem baterai pada jangkauan kendaraan, kinerja dan harga, kami telah membangun kemampuan internal di seluruh rantai pasokan,” kata Rivian.
“Seiring waktu, kami bermaksud untuk memperluas kemampuan kami dengan pengembangan sel eksklusif dan manufaktur sel di rumah dan berharap fungsi ini akan tumbuh secara substansial di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.
Rivian mengumumkan pada bulan April bahwa mereka telah memilih Samsung SDI sebagai pemasok baterai untuk pickup R1T dan mobil sport R1S mereka.
Samsung SDI sedang mempertimbangkan untuk membangun pabrik baterai di Illinois di mana pabrik Rivian berada, kata Senator AS Dick Durbin dari Illinois kepada wartawan pada bulan Agustus.
Reuters melaporkan pada bulan Juli bahwa Rivian juga berencana untuk membangun pabrik perakitan kedua di AS yang mencakup produksi sel baterai.
Baca juga: Rivian R1T akhirnya masuk dapur produksi
Baca juga: Samsung mempertimbangkan untuk membangun pabrik baterai di Illinois
Baca juga: Rivian konfirmasi pembangunan pabrik kedua di AS
Pewarta: KR-CHA
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © Satupos 2021
Terimakasih sudah membaca artikel Rivian berencana membangun pabrik baterai sendiri
dari SatuPos.com
source https://www.satupos.com/otomotif/rivian-berencana-membangun-pabrik-baterai-sendiri/
0 komentar:
Posting Komentar
Dilarang Spam Ya