Jumat, 22 Oktober 2021

Refleksi Yura Yunita tentang penerimaan diri dalam “Bicara Batin”



WhatsApp Image 2021 10 21 at 18.31.42 - SatuPos.com

Jakarta (Satupos) – Yura Yunita merilis full album terbaru bertajuk “Tutur Batin” yang sepenuhnya mencerminkan penerimaan diri, hal ini terlihat dari desain sampul album yang terlihat apa adanya.

Di sampul album, Yura menunjukkan dirinya tanpa riasan, memiliki bintang kecil, yaitu jerawat di wajahnya, dan baginya itu merupakan penerimaan diri yang maksimal.

“Pidato batin dalam fase perjalanan saya sebagai manusia melalui perjumpaan, kehilangan, penyangkalan, kemarahan, keinginan, depresi, hingga proses penyembuhan, terima semua yang terjadi dan rayakan semua proses kehidupan. Sampul album, wajah tanpa riasan, jerawat, inilah saya, yang mungkin jarang dilihat banyak orang,” kata Yura dalam jumpa pers virtual menyambut perilisan album “Tutur Batin”, Kamis.

Baca juga: Yura Yunita Rilis Film Pendek Pemeran Ringgo & Nirina

Baca juga: Yura Yunita Ungkap Pembicaraan Batinnya Lewat “Tenang”

Nantinya dalam album tersebut akan ada 11 lagu yang bisa didengarkan penggemar mulai Jumat, 22 Oktober 2021 pukul 00.00 WIB.

Tujuh lagu baru diperkenalkan dalam album ini, sedangkan 4 lagu lainnya yaitu “Duhai Sayang”, “Hoolala”, “Mulai Langkahmu”, dan “Tenang” adalah lagu yang sebelumnya dirilis.

Mulai dari “Dunia Tipu-Tipu”, “Bandung”, dan “Hobi – Ghosting”, Anda akan mendengar nada-nada yang terdengar ceria dan dapat menghibur telinga Anda. Untuk “Dunia Tipu-Tipu” dan “Hobi – Ghosting” lagu tersebut seolah menggambarkan kondisi dunia saat ini, namun dengan cara ini kita belajar menerima kenyataan.

Sementara itu, “Bandung” menjadi tempat bagi Yura untuk menggambarkan cintanya yang mendalam terhadap kampung halamannya dan tempat untuk kembali. Dengan menggunakan bahasa sunda, lagu ini bisa menjadi pilihan lagu bahasa daerah yang asyik untuk didengarkan.

Ini juga merupakan lagu kedua Yura yang dibawakan dalam bahasa Sunda, setelah sebelumnya ia membawakan lagu “Kataji” pada tahun 2014.

Lagu selanjutnya yaitu “Memorial Corners” dan “Mau Kemana” merupakan lagu yang menggambarkan kekecewaan yang dialami Yura sebagai pribadi yang pernah mengalami pukulan hidup. Ada lantunan yang menggambarkan emosi yang mendalam, memberikan kesan bahwa kekecewaan adalah hal yang wajar dialami oleh setiap orang.

Namun, melalui kekecewaan ini, pendengar dapat belajar bahwa dari keterpurukan seseorang harus bangkit.

Selanjutnya ada lagu keenam yang membawa kita untuk memahami fase kedewasaan diri yang berjudul “Jika Saja”.

Dalam lagu ini, Anda akan diajak untuk berharap dengan harapan dapat mengulang waktu untuk memperbaiki dan menikmati momen-momen yang terlewatkan.

Melalui asumsi tersebut, manusia akhirnya bisa mendapatkan jawaban yang selama ini mereka cari.

“Tutur Batin” yang memiliki judul yang sama dengan albumnya menjadi lagu utama sekaligus menutup waktu pencarian dan penerimaan diri.

Diibaratkan 5 fase pengolahan kesedihan yang dikenal dalam dunia psikologi, lagu “Tutur Batin” mewakili momen dimana kita mampu menerima, mengakui kondisi yang telah terjadi, dan kembali dengan versi diri kita yang lebih kuat dari sebelumnya.

Dalam “Tutur Batin” Yura akhirnya berhasil menggambarkan proses penyembuhan diri dan berakhir pada tahap mencintai diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

“Saya ingin mencoba menyampaikan melalui lagu ini bahwa kita ada dengan apa adanya, dengan apa yang Tuhan berikan kepada kita. Kita tidak perlu bergantung pada orang lain, kita bisa berjalan sendiri. Dan itu membuat kita belajar bahwa kita sudah cukup dengan diri kita sendiri juga,” ujar penyanyi yang kini menginjak usia 30 tahun itu.

Ari Renaldi dan Iwan Popo kembali masuk dalam daftar produser yang membantu Yura menciptakan keindahan di setiap karyanya.

Selain itu, ada produser lain seperti Marthin Siahaan, Adhe Ario, Dipha Barus dan JUK Music Works untuk membantu Yura menggali kemampuannya di industri musik Indonesia.

“Secara keseluruhan, proses produksi album ‘Tutur Batin’ menggambarkan proses kedewasaan Yura dari segi konsep, tema, musik dan lirik. Saat album kedua terdengar personal, album ketiga terasa lebih personal,” kata Ari.

“Tema yang diangkat sangat relatable bagi kebanyakan orang dan berani mengungkapkan hal-hal yang sebelumnya tidak banyak dibahas. Secara musikal juga banyak bereksperimen dan mencoba hal-hal baru, mulai dari kolaborasi dengan beberapa produser lain, sehingga menambah daya tarik tersendiri. kekayaan musikalitas album ini,” kata Ari. setia menemani Yura melalui karirnya sebagai penyanyi profesional.

Yura juga berkolaborasi dengan orkestra kelas dunia, Budapest Scoring Orchestra, untuk menyempurnakan lagu “Mau Kemana” dan “Tutur Batin”.

Aransemen orkestra gesek yang dibuat oleh Ari Renaldi di kedua lagu tersebut menambah unsur keagungan pada album ini.

Untuk pembuatan lirik, Yura Yunita bersama Donne Maula menulis untuk 7 lagu nomor, sedangkan lagu “Duhai Sayang” yang ditulisnya bersama Muhammad Tulus, “Hoolala” bersama Dipha Baru dan Matter Mos, dan lagu “Bandung” ditulis bersama Fariz Alwan, Ari Renaldi dan ibunda tercinta Yura, Mama Yani.

Lagu-lagu dalam album “Tutur Batin” akan dibawakan dalam tayangan virtual di YouTube Yura Yunita untuk semakin memanjakan para penggemar yang merindukan penampilan gadis muda itu pada 29 Oktober 2021.

Dengan penuh doa dan harapan, semoga album “Tutur Batin” ini dapat mewakili banyak suara dan dapat diterima oleh pecinta musik Indonesia.

“Saya tidak sempurna, tapi saya tidak harus sempurna. Saya akan merayakan apa adanya dengan album ketiga saya. Ayo Mulai. Ini cerita saya. Ucapan batin saya,” pungkas Yura Yunita.

Baca juga: Menulis lagu bisa menghilangkan stres, kata Yura Yunita

Baca juga: Pulang ke “rumah” Cara Yura Yunita Cari Inspirasi Kerja

Baca juga: Yura Yunita Bawakan Lagu Tema Film “Nussa”

Oleh Livia Kristianti
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
HAK CIPTA © Satupos 2021



Terimakasih sudah membaca artikel Refleksi Yura Yunita tentang penerimaan diri dalam “Bicara Batin”

dari SatuPos.com



source https://www.satupos.com/hiburan/refleksi-yura-yunita-tentang-penerimaan-diri-dalam-bicara-batin/

0 komentar:

Posting Komentar

Dilarang Spam Ya

 

Statistic

SEO Stats powered by MyPagerank.Net
Google Find us on Google+

Pengikut

Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India