Jumat, 22 Oktober 2021

Karena Sensor Ketat, Microsoft Tutup LinkedIn di China


Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan menutup situs LinkedIn di Cina. Ini terjadi beberapa hari setelah menghadapi kritik publik karena pemerintah China menyensor posting beberapa jurnalis AS.

Mereka yang berwenang di LinkedIn mengatakan mereka menghadapi “lingkungan operasi tertutup dan persyaratan kepatuhan yang lebih ketat di China.” Berita itu tampaknya menambah daftar situs media sosial ‘Barat’ utama yang telah berhenti beroperasi di China, di mana pihak berwenang telah lama memblokir Facebook, WhatsApp, Twitter, dan aplikasi lainnya.

“Peningkatan represi di China, dan kritik yang lebih besar dari Kongres karena mengikuti peraturan China, telah membuat operasi kami tidak berkelanjutan,” kata Adam Segal, pakar teknologi di Dewan Hubungan Luar Negeri.

LinkedIn mengatakan akan “menutup” situs yang ada di China akhir tahun ini, tetapi akan meluncurkan situs baru bernama InJobs yang tidak akan menyertakan umpan media sosial atau kemampuan untuk berbagi posting dan artikel.

“Strategi baru kami untuk China adalah menempatkan fokus kami untuk membantu para profesional yang berbasis di China menemukan pekerjaan dan pemberi kerja dapat menemukan kandidat yang berkualitas,” kata LinkedIn. Namun, pihaknya tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.

Aplikasi media sosial milik China, seperti WeChat dan Weibo, tunduk pada sensor ketat untuk menghapus konten yang dianggap sensitif oleh pihak berwenang. Dan pengguna LinkedIn di AS dalam beberapa pekan terakhir mengatakan mereka telah menghadapi sensor serupa di profil mereka di China.

Laporan tersebut mendorong Senator Rick Scott untuk menulis surat kepada kepala eksekutif Microsoft dan LinkedIn yang menyatakan keprihatinan bahwa “perusahaan Amerika secara aktif menyensor jurnalis Amerika atas nama Partai Komunis China.”

Salah satu jurnalis, Bethany Allen-Ebrahimian, reporter Axios yang fokus pada pelaporan di China dari Washington, DC, melaporkan pada 30 September bahwa LinkedIn telah memblokir profilnya sendiri dan profil jurnalis AS lainnya di China.

Dalam sebuah wawancara Kamis, Allen-Ebrahimian mengatakan LinkedIn beberapa minggu lalu mengiriminya pesan yang memberitahukan bahwa profilnya tidak lagi dapat dilihat di China karena berisi konten “terlarang”. Allen-Ebrahimian meminta perusahaan beberapa kali untuk lebih spesifik tetapi “mereka tidak pernah memberi tahu saya apa konten yang dilarang itu,” katanya.



Terimakasih sudah membaca artikel Karena Sensor Ketat, Microsoft Tutup LinkedIn di China

dari SatuPos.com



source https://www.satupos.com/download/karena-sensor-ketat-microsoft-tutup-linkedin-di-china/

0 komentar:

Posting Komentar

Dilarang Spam Ya

 

Statistic

SEO Stats powered by MyPagerank.Net
Google Find us on Google+

Pengikut

Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India